Di era orde baru, zaman pemerintahan Pak Harto, program Keluarga Berencana (KB) begitu digalakkan. Slogan “Dua Anak Cukup” banyak terpampang di spanduk maupun iklan, baik di media cetak maupun media elektronik. Bahkan salah satu cara yang digunakan pemerintah untuk mensukseskan program KB adalah dengan membatasi tunjangan untuk anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya untuk dua anak saja.
Meski sekarang desakan-desakan dari pemerintah kepada masyarakat agar melakukan KB sudah tidak segencar dulu, bukan berarti anjuran untuk ber-KB bagi pasangan suami-istri tidak dilakukan. Dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memainkan peran.
Jika yang dimaksud sebagai Keluarga Berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sejahtera dengan membatasi kelahiran, tentu saja hal tersebut bertentangan dengan anjuran Rasulullah SAW agar umatnya menikah dan memperbanyak keturunan. Lihatlah bagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur keturunannya karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi yang lain pada hari kiamat nanti”. Baca entri selengkapnya »