Jakarta (SI ONLINE) – Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi turut bereaksi keras atas beredarnya buku yang menghina Nabi Muhammad Saw yang diterbitkan Gramedia. Poinnya, pertama, Kiyai Hasyim mengatakan bahwa buku “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia” itu menunjukkan bahwa tuduhan intolerasi Dewan HAM PBB ke Indonesia tidak benar karena yang terjadi malah sebaliknya. Kedua, bahwa kebencian (Islamophobia) musuh-musuh Islam terhadap Islam memang benar-benar ada.
Sikap Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu disampaikan kepada Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab. Suara Islam Online mendapatkan terusan pesan singkat itu dari Habib Rizieq melalui surat elektronik, Ahad malam (16/6/2012).
“Beredarnya buku ‘5 Kota Berpengaruh di Dunia ‘ yang terselip di dalamnya hujatan terhadap Rasulullah SAW, merupakan bukti tambahan bahwa tuduhan Komisi HAM PBB di Jenewa tentang intoleransi di Indonesia itu tidak benar, bahkan yang terjadi sebaliknya. Bedanya, kalau tuduhan PBB itu dari dalam Indonesia dibawa keluar, sedangkan buku itu dari luar dibawa ke dalam Indonesia.” kata Kiyai Hasyim menanggapi buku karya Douglas Wilson itu.
Peristiwa ini, lanjut Kiyai Hasyim, sekaligus menyadarkan umat Islam bahwa Islamophobia (kebencian terhadap Islam) memang riil ada. “Tahun 1963-1964 misalnya, betapa Allah SWT, Al-Quran, Rasululloh SAW dihujat habis-habisan secara terbuka melalui panggung lembaga kesenian rakyat (dilakukan Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), organisasi underbow PKI, red), yang kemudian melahirkan UU No. 1/1965 tentang larangan penodaan agama,” kata Kiyai Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) itu. Baca entri selengkapnya »